BRING ME BACK, SAWARNA.
Berkelana dengan
menggunakan motor memang banyak suka dan duka, tapi kala itu kita sepakat untuk
melakukannya dengan harapan kita memborong semua sukanya dan menyingkirkan
semua dukanya, eh tapi susah juga HAHA.. finally kita ambil semua paket suka
dan duka dalam perjalanan. Dalam perjalanan kita beberapa kali melakukan
pemberhentian, entah itu untuk istirahat, mengisi bensin dan pergi ke toilet
untuk membuang air kecil, tapi lebih banyak untuk pergi ke toilet, karena
memang kita tidak bisa mengatur kapan kita harus buang air kecil dalam waktu
yang bersamaan, karena asupan air mineral yang kita masukan ke dalam tubuh itu
jumlahnya berbeda-beda, soo... begitulah, tiap kali ada yang mau ke toilet kita
harus berhenti.
Handle gas motor kami
tarik dalam kecepatan standar, bagi yang matic kaki terasa pegal karena tidak
ada selingan olahraga yaitu memindahkan gigi seperti apa yang bisa dilakukan
pada motor bebek dan sport. Kami melalui beberapa jalanan yang tidak ramah
dengan perut kami apalagi kalau habis di isi oleh makanan, yaps! Beberapa
jalanan ada yang rusak dan bolong-bolong seperti absen mahasiswa yang suka
bolos karena kesiangan habis nonton liga champions.
Kurang lebih 8 jam
perjalanan Karawang – Sawarna ( Lebak, Banten) dengan mode kecepatan pariwisata
alias pelan tapi pasti, gabegitu terlalu pelan sih, ya standar lah.. asal
selamat sampai tujuan. Tiba disana kami langsung disambut dengan lantunan ombak
yang menyeru seperti tim paduan suara. Kami bergegas mencari penginapan untuk
tempat beristirahat, tentunya yang viewnya langsung menghadap ke arah pantai.
Malam itu kami makan malam dengan ikan hasil dari tangkapan nelayan, dimana
ikannya di olah oleh chef lokal yang handal, dan landing di dalam perut kami
dengan sempurna, ENAKKK BANGETTT! Oh iya sambil melahap ikan hasil olahan chef
tersebut, kami diiringi dengan alunan suara gitar dan penyanyi yang suaranya
sopan banget di telinga.
Esok harinya, alih-alih
ingin seperti anak-anak senja yang selalu posting tiap kali ada sunset dan
sunrise, kami bangun pukul 05.00 WIB. Sambil menunggu sunrise tiba, beberapa
sahabatku menyeduh kopi, salah satu temanku berguyon kepadaku “NGOPI NAPA
NGOPI”, aku reflek menjawab “GAAKKK.” Oh iya.. for your information, aku tidak
suka kopi ya, aku adalah salah satu orang yang “air mineral addict” kemana-mana
aku minumnya selalu air mineral dan air mineral favoritku adalah “Pristine 8+”
karena pristine itu tuh merupakan salah satu air mineral yang memiliki kadar pH
8, dan memiliki beberapa manfaat. Seperti yang dilansir di website
alodokter.com manfaat dari air alkali yaitu memperlambat sel kanker dan
bermanfaat untuk pertumbuhan tulang. Yang jelas aku pribadi setelah minum
pristine badan jadi segar kembali, MANTAP PRISTINE!. Okay kembali ke benang
katulistiwa ceritaku, waktu semakin berjalan tibalah pada satu momentum yaitu
sunrise, menikmati sunrise di Pantai Sawarna benar-benar hal baru yang aku
rasakan, ketika itu aku tidak banyak berkata, aku terlanjur kagum dengan sang
Pencipta yaitu Allah SWT. Dalam hati ku berdoa dan bersyukur kepada-Nya atas
Nikmat yang diberikan. Seharian penuh aku habiskan di pantai bersama sahabat dimulai
sunrise hingga sunset, Pokoknya Sawarna Keren Banget, Airnya Jernih (kala itu)
panormanya indah, nuansanya pun dapat. Ingin rasanya aku berlibur kembali
kesana, kalau diceritakan penuh mungkin bisa jadi satu film dokumenter yang
apik. Namun aku hanya bisa membagi kisahku sampai disini, yang jelas BRING ME
BACK, SAWARNA!. Dua point yang aku dapatkan kenapa begitu mengesankan, pertama
memang Pantai Sawarna indah banget. Kedua, aku berangkat bersama orang-orang
yang tepat yaitu sahabat. Thankful for a Great Moment. Inginku kembali kesana.
“sejauh apapun kita menyusun dan beranjak ke masa depan, kita akan tersirat
untuk mencari kenangan masa lalu yang indah dalam bentuk yang baru.”
Komentar
Posting Komentar