BRING ME BACK, SAWARNA.



Liburan ke Pantai Sawarna merupakan salah satu liburan yang begitu mengesankan yang pernah aku lalui. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kenapa begitu mengesankan, apakah karena tempatnya? Ya! Tentu saja. Tidak ada yang bisa mengelak bahwa keindahan pantai adalah nuansa yang paling mengesankan, hingga beberapa orang sangat mengharapkan liburan ke pantai agar bisa mendapatkan nuansa dan momentum indah tersebut sambil posting foto dengan menyematkan caption bertuliskan “Vitamin-Sea.” Oke kembali ke benang merah. Alasan kedua kenapa liburan ke sawarna sangat mengesankan adalah karena aku berangkat bersama sahabat-sahabat kostanku yang akrab kita sebut dengan “Makost Brotherhood.” Kala itu kita sepakat menamai panggilan tersebut tanpa ketok palu dan tanpa berunding hingga larut malam karena memang kelamaan hehe.

Berkelana dengan menggunakan motor memang banyak suka dan duka, tapi kala itu kita sepakat untuk melakukannya dengan harapan kita memborong semua sukanya dan menyingkirkan semua dukanya, eh tapi susah juga HAHA.. finally kita ambil semua paket suka dan duka dalam perjalanan. Dalam perjalanan kita beberapa kali melakukan pemberhentian, entah itu untuk istirahat, mengisi bensin dan pergi ke toilet untuk membuang air kecil, tapi lebih banyak untuk pergi ke toilet, karena memang kita tidak bisa mengatur kapan kita harus buang air kecil dalam waktu yang bersamaan, karena asupan air mineral yang kita masukan ke dalam tubuh itu jumlahnya berbeda-beda, soo... begitulah, tiap kali ada yang mau ke toilet kita harus berhenti.

Handle gas motor kami tarik dalam kecepatan standar, bagi yang matic kaki terasa pegal karena tidak ada selingan olahraga yaitu memindahkan gigi seperti apa yang bisa dilakukan pada motor bebek dan sport. Kami melalui beberapa jalanan yang tidak ramah dengan perut kami apalagi kalau habis di isi oleh makanan, yaps! Beberapa jalanan ada yang rusak dan bolong-bolong seperti absen mahasiswa yang suka bolos karena kesiangan habis nonton liga champions.

Kurang lebih 8 jam perjalanan Karawang – Sawarna ( Lebak, Banten) dengan mode kecepatan pariwisata alias pelan tapi pasti, gabegitu terlalu pelan sih, ya standar lah.. asal selamat sampai tujuan. Tiba disana kami langsung disambut dengan lantunan ombak yang menyeru seperti tim paduan suara. Kami bergegas mencari penginapan untuk tempat beristirahat, tentunya yang viewnya langsung menghadap ke arah pantai. Malam itu kami makan malam dengan ikan hasil dari tangkapan nelayan, dimana ikannya di olah oleh chef lokal yang handal, dan landing di dalam perut kami dengan sempurna, ENAKKK BANGETTT! Oh iya sambil melahap ikan hasil olahan chef tersebut, kami diiringi dengan alunan suara gitar dan penyanyi yang suaranya sopan banget di telinga.

Esok harinya, alih-alih ingin seperti anak-anak senja yang selalu posting tiap kali ada sunset dan sunrise, kami bangun pukul 05.00 WIB. Sambil menunggu sunrise tiba, beberapa sahabatku menyeduh kopi, salah satu temanku berguyon kepadaku “NGOPI NAPA NGOPI”, aku reflek menjawab “GAAKKK.” Oh iya.. for your information, aku tidak suka kopi ya, aku adalah salah satu orang yang “air mineral addict” kemana-mana aku minumnya selalu air mineral dan air mineral favoritku adalah “Pristine 8+” karena pristine itu tuh merupakan salah satu air mineral yang memiliki kadar pH 8, dan memiliki beberapa manfaat. Seperti yang dilansir di website alodokter.com manfaat dari air alkali yaitu memperlambat sel kanker dan bermanfaat untuk pertumbuhan tulang. Yang jelas aku pribadi setelah minum pristine badan jadi segar kembali, MANTAP PRISTINE!. Okay kembali ke benang katulistiwa ceritaku, waktu semakin berjalan tibalah pada satu momentum yaitu sunrise, menikmati sunrise di Pantai Sawarna benar-benar hal baru yang aku rasakan, ketika itu aku tidak banyak berkata, aku terlanjur kagum dengan sang Pencipta yaitu Allah SWT. Dalam hati ku berdoa dan bersyukur kepada-Nya atas Nikmat yang diberikan. Seharian penuh aku habiskan di pantai bersama sahabat dimulai sunrise hingga sunset, Pokoknya Sawarna Keren Banget, Airnya Jernih (kala itu) panormanya indah, nuansanya pun dapat. Ingin rasanya aku berlibur kembali kesana, kalau diceritakan penuh mungkin bisa jadi satu film dokumenter yang apik. Namun aku hanya bisa membagi kisahku sampai disini, yang jelas BRING ME BACK, SAWARNA!. Dua point yang aku dapatkan kenapa begitu mengesankan, pertama memang Pantai Sawarna indah banget. Kedua, aku berangkat bersama orang-orang yang tepat yaitu sahabat. Thankful for a Great Moment. Inginku kembali kesana. “sejauh apapun kita menyusun dan beranjak ke masa depan, kita akan tersirat untuk mencari kenangan masa lalu yang indah dalam bentuk yang baru.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAMASYA LEMBANG

Caraku Agar Mahir Bermain Drum.

BUKIT 1000 BINTANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI